Kumpulan Puisi Noera Sururi
Menanti semangat
Kehidupan bagai sebuah teka teki
Tak bisa di prediksi
Tak bisa dipastikan, kapan senang dan sedih
sukses atau melarat
tapi harus punya impian
Impian yang di anggap konyol,
Sering dicela orang-orang disekeliling
Tapi itu semua hanyalah kerikil-kerikil yang harus dilalui
Semangat dan dukungan dari orang-orang terspesial
Itulah yang Q Butuhkan
Karya : Noera Sururi
Batang Kuis, 18 November 2010
Harapan
Terhenyak ku sesaat dalam lamunan
Saat hati ini tengah bimbang
Dikala hatiku telah dirampas
Dan disia-siakan terlantar
Merintih kehilangan
Namun, saat cinta lain datang
ku tak mampu menutup lembaran lusuh itu
Seolah masih ada secercah harapan
Padahal tak lebih tinggallah
puing-puing kenangan
Berharap….
Terus berharap dan memohon
seseorang membantu ku menutup lembaran lusuh
dan membuka lembaran baru
yang putih tanpa noda
Dan mulai mencoretkannya dengan tinta kebahagiaan
Karya : NOERA SURURI
Hidup Penuh Harapan
Pagi mulai muncul meninggalkan malam
Aku yang terbangun dari tidur
Menatap keluar dengan penuh harapan
Harapan yang ku kira itu tak pasti
Satu tahun sudah aku hidup sendiri
Sambil menunggu kapan orang tua ku pulang
Setiap hari aku memandang keluar
Dengan penuh harapan orang tua ku segera
Pulang.
Oh.. Tuhan…
Akankah orang tuaku datang kepadaku ?
Harus bicara kepada siapa aku tentang isi hatiku ?
Aku harap hanya kepada orang tuaku sendiri
Oh Tuhan…..
Betapa sepinya hidup tanpa orang tua
Betapa hampanya hidup tanpa orang tua
Akankah aku terus hidup seperti ini …?
Karya : NOERA SURURI
BURUNG DI NEGERI SEBERANG
Kicauan burung saling bersahutan
Seolah sedang berbincang
Ada apa gerangan
Telinga mendengar kicauan
Seolah masuk dalam pembincangan
Matapun menyaksikan dengan seksama
Tapi, kenapa ………..
hati ini tak kunjung menyatu dengan keadaan
fikiran seolah melayang ke negeri seberang
Hati dan fikiran seolah tak bersahabat dengan lingkungan
Tinggal bagaikan burung terbang
yang tersesat jalan pulang
Batang kuis, 18 November 2010
Karya : Noera Sururi
Membisu
Kadang hati ini jenuh
Kadang jiwa ini sepi
Kadang perasaan ini tak tenang
Mengapa aku ini…..
Tak seorang pun yang mengerti apa yang ku rasakan
Tak seorang pun tau apa yang ku fikirkan
Mulut ini pun tak mampu tuk mengungkapkan
Tak mampu untuk menyatakan
Tak mampu untuk berbagi kedukaan
Hidup ku bagai seeokor burung dalam sangkar
Tak mampu terbang bebas
Bagai berada di jeruji besi
Tak banyak yang ku ingin
Tak banyak yang ku harap
Tak banyak yang ku tuntut
Ku hanya ingin bebas dari sangkar ini
Walau ku tau diluar sana dunia begitu kejam
Tapi, itu yang ku cari
Sebuah pengalaman hidup
Yang menyadarkan ku akan indah dan berartinya hidup ini Dan bersyukur
Karya : Noera sururi
28 Maret 2010
Kumpulan Puisi >> Puisi Persahabatan >> Puisi Patah Hati >> Puisi Romantis >> Puisi Rindu >> Puisi Sahabat >> Puisi Ibu >> Puisi Lucu >> Puisi Sakit Hati >> Puisi Perpisahan >> Puisi Putus Cinta >> Puisi Sedih >> Puisi Bahasa Inggris >> Puisi Sunda >> Puisi Cinta Kahlil Gibran >> Puisi Harapan >> Puisi Kehidupan >> Puisi Kangen >> Puisi Humor >> Puisi Gombal >> Puisi Jatuh Cinta >> Puisi Hujan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar